Oki Baren
Inilah.com, Jakarta - Berkaca dari kegagalan pembiayaan properti di AS, praktisi perbankan nasional sebaiknya hati-hati dan tidak tergoda persaingan jor-joran memberi tingkat suku bunga rendah. Kerasnya kompetisi tak harus direspons dengan mengurangi kualitas layanan perbankan.
Demikian benang merah perbincangan Inilah.com dengan praktisi perbankan Sasmaya Tuhuleley dan pengamat pasar modal Paulus Nurwadono, Senin (10/12).
Keduanya mengomentari kebijakan baru pemerintah AS, yakni membekukan suku bunga pinjaman debitor subprime mortgage guna menyelamatkan perekonomian dari ancaman resesi berkepanjangan, dan kemungkinan peristiwa serupa terjadi di Indonesia.
Sasmaya mengatakan, situasi pasar kredit perumahan di Indonesia berbeda dengan di AS. Kredit di sektor properti di Indonesia jauh lebih aman. Tapi, perbankan nasional tetap harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam kompetisi tidak sehat. Industri perbankan nasional bisa belajar dari kegagalan subprime mortgage untuk tidak terpengaruh dalam perang suku bunga pinjaman.
“Meskipun kredit pembiayaan sektor properti di Indonesia relatif aman, bank tetap harus berhati-hati dengan hanya memberikan kredit pemilikan rumah (KPR) yang normal. Sebab, kecenderungan pasar perbankan kita sudah mengarah ke sana akibat persaingan yang ketat,” kata Sasmaya.
Sementara Paulus menyebutkan, persaingan antarperbankan memicu penurunan kualitas kredit ke sektor industri properti. “Saya kurang sreg kalau tingginya kompetisi di dunia perbankan direspons dengan cara menurunkan kualitas kredit. Turunnya kualitas kredit bukan langkah yang bagus,” tandas Direktur Operasional PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) itu.
Paulus mencontohkan, penurunan kualitas kredit di sektor perbankan. “Perbankan harus berkompetisi tanpa mengorbankan kualitas. Itu pasti bisa dilakukan dengan meningkatkan efisiensi yang berdampak menipisnya margin keuntungan. Dengan begitu konsumen kredit properti akan merasakan manfaat yang lebih besar,” papar Paulus.
Kendati demikian, Paulus optimistis iklim perkreditan di sektor properti masih menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif. Kredit di sektor properti di Indonesia merupakan aset yang bagus untuk perbankan. Malah sebagian besar perbankan belum mau menjual portofolio kredit propertinya.
Terkait krisis subprime mortgage di AS, Presiden George W Bush, Kamis (6/12), mengumumkan kebijakan pembekuan kenaikan suku bunga pinjaman bagi para debitor untuk jangka waktu lima tahun. Kebijakan itu sebagai upaya penyelamatan perekonomian AS dari hantaman badai resesi akibat gagal bayar debitor subprime mortgage. Dalam skema moratorium itu debitor hanya dibebani bunga rendah, yakni 7-11%.
Kredit subprime bersifat spekulatif dan berisiko tinggi karena diberikan kepada debitor yang tidak bankable. Selain itu, kredit properti tersebut juga bermasalah akibat beban suku bunga yang lebih besar dibandingkan kredit umum.
Paulus kembali mengatakan, intervensi pemerintah AS untuk membekukan suku bunga subprime tidak akan menimbulkan tekanan terhadap fiskal. Pasalnya, pengurangan non performing loan (NPL) didukung lembaga finansial yang bertindak sebagai mortgage lender.
Selain itu, aksi penarikan dana besar-besaran (rush) dari para kreditor sudah mereda. “Sekarang ini spiralling over effect dalam proses redemption karena kepanikan pemilik protofolio subprime mortgage sudah jauh berkurang,” tandasnya.
Sasmaya menambahkan, strategi AS untuk keluar dari belitan masalah di pasar perumahan tidak akan memicu masalah baru. Hal itu tidak akan memberatkan cashflow kreditor pengucur dana subprime mortgage.
“Tindakan itu bagus karena dapat menumbuhkan kepercayaan publik terhadap pasar perumahan. Pembekuan suku bunga pinjaman merupakan solusi terbaik.,” katanya.
Jika situasi serupa terjadi di negeri ini, sangat tidak mudah keluar dari jebakan maut resesi. Pemerintah harus belajar dari AS untuk bisa keluar dari ancaman krisis. Apalagi, kebijakan tersebut sangat mendukung terciptanya iklim industri perumahan yang kondusif. [E1/I3]
Kamis, 07 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

4 komentar:
PaK sasmaya , saya sedang mencari mortgage broker di jakarta. Kalau bapak tau perusahaan tsb , boleh pak kasih tau saya , berminat jadi marketing nya secara online
terima kasih
Bp.Edi
Jakarta
This web site certainly has all the info I wanted concerning this subject
and didn't know who to ask.
my blog; additional info
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
KABAR BAIK!!!
Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.
Posting Komentar